Selamat datang di Peri Kudus

Awal Mula Papri-K Sebelum Ganti Nama Menjadi Peri Kudus

Senin, 16 Juli 20120 komentar


Papri-K, Wadah Para Pecinta Paper Replika


Seratus Persen Kertas, Pengembangan Origami
Hobi baru terus bermunculan seiring perkembangan zaman. Buktinya, di Kudus muncul satu lagi komunitas penggemar mainan figur dari kertas. Apa dan bagaimanakah??? 


SEBUAH ikon TV Swasta, Bang One, Berdiri di atas meja diapit dua robot dari film Transformer. Jika diamati dari jauh, tokoh tersebut seperti patung dan tak seperti terbuat dari kertas.
Namun begitu didekati, karakter itu ternyata terbuat dari kertas A4 ataupun buku gambar. Itulah hasil karya dari tangan anak-anak Papri-K (Pasukan Peri Regional Kudus). Puluhan hasta kemarin (15/7), dipamerkan di KFC Mall Ramayana Kudus.
“Even ini merupakan selametan peresmian komunitas pecinta papercraft di Kudus, dengan nama baru Papri-K (baca : Paprika). Sengaja mengambil arti nama paprika agar semangat para member untuk membuat karya papercraft selalu membara seperti baru makan paprika,” kata Ketua Papri-K Dendy Achmad.
Terbentuknya komunitas ini berawal dari para pecinta paper model yang membuat thread di jejaring social. Dendy sendiri mengamati perkembangan hobi ini sudah semakin menjamur. Para penghuni facebook yang dia kenal. Dari sini ternyata banyak sambutan positif hingga akhirnya muncul kesepakatan didirikannya Papri-K.
Di tengah nama grup ini, masih menginduk nama komunitas yang sudah lebih dahulu eksis, yakni Peri (Paper Replika Indonesia). Paper replika atau paper model (ichi no gami) adalah pengembangan dari origami. Seperti yang kita tahu, origami adalah seni melipat dengan selembar kertas. Tapi paper replica adalah seni merakit kertas (tidak terbatas). Teknik yang dibutuhkan adalah menggunting, memakai cutter, melipat, membuat kurva dengan kertas, mengelem, dan membentuk kertas.
Komunitas ini menggunakan kata paper karena berdirinya tidak lepas dari pengaruh salah satu situs papercraft Indonesia yang sudah mendunia. Sementara Papri-K sendiri berkeinginan akan lebih eksis seperti komunitas serupa di daerah lain.
“Kami berencana akan menggelar kegiatan di panti asuhan, bahkan di jalanan. Pokoknya dalam waktu dekat akan segera kami realisasikan,” terangnya.
Misi utama komunitas ini adalah memperkenalkan paper model di Indonesia, namun tidak menutup kemungkinan juga bersaing dengan komunitas yang sudah ada sebelumnya.
“Ini bukan sekedar hobi, di Jogjakarta hobi ini sudah memiliki nilai ekonomis,” tutur salah satu anggota Papri-K lainnya, Eko Murtono. Sementara, Lana Alfiana mengungkapkan hobi ini sangatlah murah dan bias dijangkau siapa saja.
“Kalau beli mainan figur, seperti Gundam atau tokoh superhero lainnya, harganya mahal. Berbeda dengan ini, hanya bermodal kertas dan printer,” terangnya. Tidak usah merogoh ongkos banyak guna mendapatkan mainan yang diinginkan. Selain murah, paper replica ini mampu mengasah kreativitas, khususnya bagi anak-anak.

Source :
Koran Radar Kudus 16 Juli 2012

Link Group fb Papri-K aka Peri Kudus
http://www.facebook.com/groups/periku/
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. PERI KUDUS - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger